Selasa, 30 Oktober 2012

Yang Lalu Biarlah Berlalu

salah satu tulisan yang mampu mengispirasi ku bhw "Yang Lalu Biarlah berlalu"
Kutipan dari buku "La-Tahzan" karya Dr. Aidh Abdullah Al-Qarni

semoga bermanfaat ^_^

Yang Lalu Biar Berlalu
Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, merupakan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.
Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam ‘ruang’ penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam ‘penjara’ pengacuhan selamanya. Atau, diletakkan di dalam ruang gelap yang tak tertembus cahaya. Yang demikian, karena masa lalu telah berlalu dan habis. Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi, keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akn dapat menghidupkannya kembali, karena ia memang sudah tidak ada.
Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam. Selamatkan diri Anda dari bayangan masa lalu! Apakah Anda ingin mengembalikan air sungai ke hulu, matahari ke tempatnya terbit, seorok bayi ke perut ibunya, air susu ke payudara sang ibu, dan air mata ke dalam kelopak mata? Ingatlah, keterikatan Anda dengan masa lalu, keresahan Anda atas apa yang telah terjadi padanya, keterbakaran emosi jiwa Anda oleh ap panasnya, dan kedekatan jiwa Anda pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naif, ironis, memprihatinkan, dan sekaligus menakutkan.
Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Dalam al-Qur’an, setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan, Allah selalu mengatakan, “itu adalah umat yang lalu.” Begitulah, ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. Dan tak ada gunanya mengurai kembali bingkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.
Orang yang berusaha kembali kembali ke masa lalu, adalah tak ubahya orang yang menumbuk tepung, atu orang yang menggergaji serbuk kayu.
Syahdan, nenek moyang kita dahulu selalu mengingatkan orang yang meratapi masa lalunya demikian: “janganlah engkau mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya.” Dan konon, kata orang yang mengerti bahasa binatang, sekawanan binatang sering bertanya kepada seekor keledai begini,”Mengapa engkau tidak menarik gerobak?”
“Aku benci khayalan,” jawab keledai.
Adalah bencana besar, manakala kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya disibukkan oleh masa lalu. Itu, sama halnya dengan kita mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puing-puing yang telah lapuk. Padahal, betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu, niscaya merea tidak akan pernah mampu. Sebab, yang demikian itu sudah mustahil pada asalnya.
Orang yang berpikiran jernih tidak akn pernah melihat dan sedikitpun menoleh ke belakang. Pasalnya, angin akan selalu berhembus ke depan, air akan mengalir ke depan, setiap kafilah akan berjalan ke depan, dan segala sesuatu bergerak maju ke depan. Maka itu, janganlah pernah melawan sunah kehidupan!

Selasa, 16 Oktober 2012

Sketsa Cinta

Entah harus dmulai dr mana dulu ku menoreh kata....
Yg pasti'y, tulisan ini adlh ungkapan sgla rasa...
Simponi....
sekilas tiba2 pikiran ku melayang tinggi mengangkasa...
Cinta....
Oalah, lagi2 aku memikirkan'y...
sbuah huruf yg trsusun sederhana C.I.N.T.A, eummm...tp penuh dg makna
apakah itu prtanda aku......."Jatuh Cinta????"

benar'kah? hehehe *cengar cengir seunyu mungkin...
akh...entahlah, kalau pun jawaban'y "Ya"
aku'pn tak mampu tuk menghalangi kedatangan'y.
sungguh dibuat malu jika brtemu, hati ku kira2 brbunyi’y seperti ini ”dag dig dug...” segitu juga untung g sampe ”Dorrr”


Perasaan ini mengingatkan ku tentang sebuah kisah cinta yg Luar biasa, cinta’y sang putri Rasulullah Fatimah Az-zahra dg sayyidina Ali Bin Abi Thalib yg trungkap Indah pada waktu’y....
mereka saling mencintai, namun membiarkan cinta itu menari sendiri mengikuti alur’y, tak perlu diumbar, agar cinta tak menguasai kita sobat, Justru kita’lh yg menguasai’y, dan tak apa orang yg kita cintai tak akan tahu kalau qt mencintai’y,  Biarlah kita menyimpan kekaguman masing-masing seperti cinta Ali kepada Fatimah dan Fatimah kepada Ali, Menyimpan rasa dg sempurna, dan mengungkapkan rasa dengan romantis saat waktu’y tiba…
Subhanallaah yah...

Jari-jemari ku akhir’y brdenting kembali, menoreh harap pada sang Pencipta..
Ya Allah..
Saat aku jatuh cinta..
Jangan biarkan lisan ini mengatakan’y..
Jangan Engkau izinkan mata ini tergoda untuk melihat’y..
Jangan Engkau ridhoi ketika hati ini mulai berani memikirkan’y

Ya Allah..
Telah cukup untuk pertama aku tau..
Telah mampu kumengerti cinta tak semudah yg kumau..
Telah lama kubelajar meneguhkan hati ini untuk mengerti..
Bahwa cinta tak selalu dapat termiliki..

Ya Allah..
Saat aku jatuh cinta..
Biarkan ia mengalir seperti cinta Sayyidina Ali kepada Fatimah..
Tidakkah ada yg lebih indah dan sempurna dari cinta seorang Ali Bin Abi Thalib kepada Fatimah Az zahra ?
Hamba menginginkan’y..
Hanya menginginkan mampu bersikap seperti itu..

Allah yg melilitkan dua hati..
Allah menyatukan dua manusia yg hanya diam untuk mencintai’y
Allah.. Engkaulah yg Maha membolak-balikkan hati
Tidakkah indah Jika cinta ini hny menjadi sebuah rahasia?

Dan Jika aku jatuh cinta..
Biarkan cinta itu slalu mengendap dan bertahan dalam hati..
Betapapun kkagumanku melebihi agung’y Langit-Mu..
Betatapun rasa sayangku melebihi luasnya Laut-Mu..
Izinkanlah hati ini hnya tetap menjaga’y..
Cukuplah kesalahan dimasa lalu itu hnya datang untuk sekali..
Sekali yg tak akan pernah terulangi..

Jagalah cinta ini ya Allah..
Peluk dan Rangkullah cinta itu hanya untuk-Mu..
Dan Biarkan kali ini saja, Hanya Engkau dan Aku yang mengetahui’y..
Karena aku Ingin menjadi seorang wanita yg lebih baik lagi..
Yang selalu malu dengan setiap rasa dalam jiwa..
Jadikan cinta ini sesuci cinta Fatimah Az Zahra..
Amin..

Senin, 15 Oktober 2012

Titip Satu Cinta Ini

Semoga cinta ini adalah cinta misi bukan cinta nafsu.. Sehingga bisa membuatku lebih ikhlas dan bersabar dlm setiap prosesnya dlm setiap penantiannya.. Ya Allah, Maha Pemilik Cinta.. Aku titipkan satu cinta itu padamu,jangan Kau hadirkan dulu saat ini,jadikanlah itu sangat indah suatu saat nanti.. ketika waktunya telah tiba.. Waktu yang paling tepat dengan seseorang yang tepat,yang telah Kau persiapkan sejak dulu.. Titip satu cinta itu Ya Allah .. Cinta yang akan membuatku semakin dekat dengan-Mu, cinta yang membuat Ia pun semakin dekat dengan-Mu.. Cinta yang membuat kami semakin mensyukuri betapa Luas nikmat dan karunia-Mu, dan membuat kami saling membimbing untukmencapai ke-Ridho’an-Mu.. Titip satu cintaku Ya Mushawwir,, cinta yang bisa menghasilkan sebuah keluarga yang sakinah, cinta yang bisa menciptakan sebuah rumah yang hangat yang akan menjadi tempat bangkitnya peradaban agama-Mu.. Titip satu cinta itu Ya Malik .. Cinta yang darinya aku lahirkan para mujahid dan mujahidah yang tangguh.. yang senantiasa siap membela agama-Mu di garda terdepan.. Ksatria yang tidak pernah takut malawan musuh- musuh-Mu dan musuh-musuh Rasul-Mu.. Titip satu cinta itu Ya Rabb.. Jagalah kami, bimbing langkah kami,, sehingga kami bisa sama- sama terjaga dan akhirnya sama- sama mendapatkan yg terjaga pula.. Titip satu cinta itu Ya Rahman.. cinta yang dengannya aku bisa banyak belajar, dan ia pun bisa banyak belajar, sehingga kami bisa saling mengisi dan semakin berkembang karena cinta itu.. Titip satu cinta itu Ya Waliyy,, Bimbing langkahnya, mudahkan urusannya, luaskan rizkinya, dan jaga dia untuk tetap berada di jalan-Mu, mudahkanlah jalannya dalam menemukan aku disini.. Titip cinta itu Ya Karim,, Jadikan hidupnya senantiasa bermanfaat, dan jangan lengahkan ia dgn fananya kehidupan dunia.. Semoga saat ini pun ia sedang berjuang di sana,senantiasa berjuang untuk menggapai Syurga- Mu.. Jadikan ia orang yang bersungguh-sungguh untuk kehidupan dunia dan lebih bersungguh-sungguh untuk kehidupan akhiratnya.. Titip satu cinta itu Ya Ghaffaar,, Jadikan ia orang yang selalu mempelajari agama-Mu, orang yang selalu menyeru kepada agama-Mu.. jadikan ia Murrobi yang terbaik untukku dan anak-anakku kelak, jadikan ia murobbi terbaik untuk keluarga dan masyarakat.. Titip cinta itu Ya Hafizh,, Jaga aku dan jaga ia sampai waktu yang Kau tetapkan tiba, dan jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang senantiasa bersabar dan bersyukur..