Kamis, 15 Agustus 2013

Pena



Pena…. 
karena cinta hati ini pernah brsemayam dlm kabut gelap, lemah menunduk dalam kesendirian.
Menunggu….
Detik-detik brtambah kelam, malam’pun tak seindah mimpi yg brtebaran bak bintang yg menghiasi jauh dilangit sana.
Aku….trperihkan oleh luka yg tajam, yg sakit’y seperti trtusuk ujung bilah pedang.
Aku…seperti rumput yg menyapu kelembutan ilalang kian layu, saat diri merindu memimpikan sepucuk selimut yg mampu hilangkan kebekuan kalbu.
Tapi itu dulu….
Dan hidup ku bukan brada dimasa lalu, tpi hari ini dihari-hari yg baru
Pena….karena cinta pula
yg dulu aku tangisi, kini aku syukuri
hadir dg membawa beragam warna, tumbuh rasa, penuh asa..
Pena…aku mulai mengerti
Bahwa cinta itu suci ada'y seperti asal kejadian'y, ia adalah anugrah bagi setiap insan yg bernyawa. Cinta....sbuah rasa yg akan selalu ada, dan aku memilih’y, memilih yg tak sempurna karena cinta'lah yg akan menyempurnakan’y, saat sebuah janji suci terpatri dihari yg telah dinanti-nanti dengan menyebut nama-Mu Yaa Rabbi…
Demi Dzat Sang Maha Pencipta sesungguh'y alam semesta beserta isi'y trcipta krn Cinta-Nya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar